Bismillah,,
Alhamdulillah nulis entri lagi,,
Malam ini ada seorang teman yang meminta kepada as-satrah untuk berdiskusi tentang hakikat cinta, namun as-satrah lagi bad mood jadi as-satrah bilang, "emang, gak ada bahan yang lain apa??"
Kata teman as-satrah, "kamu benci cinta yach??, sampe-sampe gak mau bahas tentang cinta", tanggapnya.
Kemudian, pertanyaan ia lanjutkan. Siapa yang as-satrah paling cintai saat ini??
Waduhh,,, bakal panjang nich penjelasannya kalo as-satrah berani menjawab..So, as-satrah gak jawab dech!!
Teman as-satrah ini selalu menggunakan logika dan perasaannya dalam memaknai hakikat cinta yang sebenarnya dan mudah-mudahan lewat entri ini, teman as-satrah tersebut bisa mengerti..^_^(ganbatte!)
Berbicara tentang cinta, berbicara tentang hakikat fitrah penciptaan manusia..
Berbicara tentang cinta, berbicara tentang perkara agung yang suci nan mulia.
Hakikat Cinta dalam Pandangan ISLAM
Cinta adalah Salah Satu Fitrah dari Allah Azza Wa Jalla, Sofyan Ats-Tsauqi berkata:"Cinta semata-mata anugrah Allah, dia tidak bisa dibuat-buat atau disengaja". Ajaibnya cinta bagikan sumber air yang tidak habis ditimba rahasianya. Al-Imam Ibnu Qayyim Rahimahullah berkata, "Cinta merupakan suatu derajat (kedudukan), dimana banyak orang yang bersaing untuk memperebutkannya, dan berusaha untuk mengetahui hakikat cinta yang sebenarnya, serta saling membinasakan satu sama lainnya hanya untuk meraih cinta tersebut". Cinta dan Benci harus berdasarkan syariat.
Istilah-Istilah dalam Cinta
Al-Mahabbah (Perasaan Kasih Sayang)
Asy-Syauqu (Kerinduan)
Al-Isyqu (Cinta yang Meluap-luap)
Al-Hawa (Hasrat, Nafsu)
As-Sadam (Cinta yang berakhir dan Penyesalan)
Al-Khilabah (Cinta yang Menipu)
Jenis-jenis Cinta
1. Cinta Petaka : Cinta yang tidak sesuai dengan Syariat, Cinta yang tercela.
Ciri-cirinya:
Motivasinya adalah syahwat dan nafsu
Objek cintanya adalah Selain Allah dan semua yang tidak diizinkan Allah
Seperti: Cinta Dunia, Cinta Popularitas, dan Cinta Kedudukan
Targetnya adalah menikmati tanpa batas
2. Cinta Sejati : Cinta yang sesuai dengan Syariat, Cinta yang terpuji dan menuju kebahagiaan.
Ciri-cirinya:
Motivasinya adalah iman
Objek cintanya adalah Allah Azza Wa Jalla dan semua yang diizinkan Allah
Seperti: Cinta terhadap Iman, Cinta Kepada Rasulullah, Cinta Sesama Kaum Mu'minin
Targetnya adalah menikmati dalam batas syariat
Ciri-ciri Jatuh Cinta
InsyaaAllah cinta yang diinginkan as-satrah adalah cinta sejati,, yup..yupp..yup
Lalu cinta kepada manusia gimana donk???
Yah, tetap ada insyaaAllah,, TAPI cintanya berdasarkan syariat, yakni as-satrah mencintai mu'min atau mu'minah tersebut insyaaAllah karena Allah Azza Wa Jalla, kujadikan ia sahabat atau kekasih hati bukan karena nafsu (Cantik atau Gagahnya), kujadikan ia teman berbicara bukan karena Harta (Miskin atau Kayanya), dan kujadikan ia teman bersama bukan karena Popularitas (Pintar atau Bodohnya) tapi karena ia mencintai Allah dalam ibadah-ibadahnya, tapi karena ia berjalan penuh tawadhu diatas bumi Allah, tapi karena iapun mencintaiku karena Allah Azza Wa Jalla.
Wallahul Musta'an..
Sumber: Tabligh Akbar, Cinta Petaka atau Bahagia, Fajar Graha Pena, 10 Agustus 2008
Nb: InsyaaAllah entri selanjutnya tentang Asbab-Asbab (Sebab-sebab) Mabuk Asmara dan Terapi Cinta Petaka, smangadhh!!
Alhamdulillah nulis entri lagi,,
Malam ini ada seorang teman yang meminta kepada as-satrah untuk berdiskusi tentang hakikat cinta, namun as-satrah lagi bad mood jadi as-satrah bilang, "emang, gak ada bahan yang lain apa??"
Kata teman as-satrah, "kamu benci cinta yach??, sampe-sampe gak mau bahas tentang cinta", tanggapnya.
Kemudian, pertanyaan ia lanjutkan. Siapa yang as-satrah paling cintai saat ini??
Waduhh,,, bakal panjang nich penjelasannya kalo as-satrah berani menjawab..So, as-satrah gak jawab dech!!
Teman as-satrah ini selalu menggunakan logika dan perasaannya dalam memaknai hakikat cinta yang sebenarnya dan mudah-mudahan lewat entri ini, teman as-satrah tersebut bisa mengerti..^_^(ganbatte!)
Berbicara tentang cinta, berbicara tentang hakikat fitrah penciptaan manusia..
Berbicara tentang cinta, berbicara tentang perkara agung yang suci nan mulia.
Hakikat Cinta dalam Pandangan ISLAM
Cinta adalah Salah Satu Fitrah dari Allah Azza Wa Jalla, Sofyan Ats-Tsauqi berkata:"Cinta semata-mata anugrah Allah, dia tidak bisa dibuat-buat atau disengaja". Ajaibnya cinta bagikan sumber air yang tidak habis ditimba rahasianya. Al-Imam Ibnu Qayyim Rahimahullah berkata, "Cinta merupakan suatu derajat (kedudukan), dimana banyak orang yang bersaing untuk memperebutkannya, dan berusaha untuk mengetahui hakikat cinta yang sebenarnya, serta saling membinasakan satu sama lainnya hanya untuk meraih cinta tersebut". Cinta dan Benci harus berdasarkan syariat.
Istilah-Istilah dalam Cinta
Al-Mahabbah (Perasaan Kasih Sayang)
Asy-Syauqu (Kerinduan)
Al-Isyqu (Cinta yang Meluap-luap)
Al-Hawa (Hasrat, Nafsu)
As-Sadam (Cinta yang berakhir dan Penyesalan)
Al-Khilabah (Cinta yang Menipu)
Jenis-jenis Cinta
1. Cinta Petaka : Cinta yang tidak sesuai dengan Syariat, Cinta yang tercela.
Ciri-cirinya:
Motivasinya adalah syahwat dan nafsu
Objek cintanya adalah Selain Allah dan semua yang tidak diizinkan Allah
Seperti: Cinta Dunia, Cinta Popularitas, dan Cinta Kedudukan
Targetnya adalah menikmati tanpa batas
2. Cinta Sejati : Cinta yang sesuai dengan Syariat, Cinta yang terpuji dan menuju kebahagiaan.
Ciri-cirinya:
Motivasinya adalah iman
Objek cintanya adalah Allah Azza Wa Jalla dan semua yang diizinkan Allah
Seperti: Cinta terhadap Iman, Cinta Kepada Rasulullah, Cinta Sesama Kaum Mu'minin
Targetnya adalah menikmati dalam batas syariat
Ciri-ciri Jatuh Cinta
- Matanya selalu memandang sesuatu yang dicintai
- Menudukkan pandangan ketika dipandang
- Banyak mengingat dan menyebut-Nya (QS. Al-Ahzab:35)
- Bergetar hatinya apabila disebut nama-Nya (QS. Al-Anfaal:2)
- Senang membaca surat-Nya
- Mengikuti kata-kata kekasih-Nya
- Sering berduaan dengan kekasih-Nya
- Rela dengan takdir-Nya (QS. An Nisa:65)
- Rela berkorban (QS. Al Baqarah:207)
- Takut, Berharap (Raja'), dan Patuh (QS. Ali Imran:117)
- Mencintai apa yang dicintai-Nya
- Meninggalkan apa yang dibenci kekasih-Nya
InsyaaAllah cinta yang diinginkan as-satrah adalah cinta sejati,, yup..yupp..yup
Lalu cinta kepada manusia gimana donk???
Yah, tetap ada insyaaAllah,, TAPI cintanya berdasarkan syariat, yakni as-satrah mencintai mu'min atau mu'minah tersebut insyaaAllah karena Allah Azza Wa Jalla, kujadikan ia sahabat atau kekasih hati bukan karena nafsu (Cantik atau Gagahnya), kujadikan ia teman berbicara bukan karena Harta (Miskin atau Kayanya), dan kujadikan ia teman bersama bukan karena Popularitas (Pintar atau Bodohnya) tapi karena ia mencintai Allah dalam ibadah-ibadahnya, tapi karena ia berjalan penuh tawadhu diatas bumi Allah, tapi karena iapun mencintaiku karena Allah Azza Wa Jalla.
Wallahul Musta'an..
Sumber: Tabligh Akbar, Cinta Petaka atau Bahagia, Fajar Graha Pena, 10 Agustus 2008
Nb: InsyaaAllah entri selanjutnya tentang Asbab-Asbab (Sebab-sebab) Mabuk Asmara dan Terapi Cinta Petaka, smangadhh!!
Bismillah..
ReplyDeleteJangan Lupa Tadabburi Al Quran Surah At Taubah ayat 24 yach!!!
salam kenal
ReplyDeletetampilan yang menarik...
sudah lama ga di blogspot.terima kasih kunjungannya.