Saturday, February 25, 2012

Setelah Kesulitan, ada......??? (4 Tipe Manusia)

Bismillah,,

Lagi suntuk nichh,, dah baca kitabul karim untuk menenangkan hati agar diberi kemudahan dalam memperoleh ilmu. Rasa ingin putus asa muncul tapi sayang udah terlanjur basah, sekalian aja celupin badan sampai benar-benar sekujur tubuh basah. Tidak ada kata "menyerah".
Teringat dengan perkataan-Nya dalam Al-Qur'an:
Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
(QS. Al-Insyirah: 5-6)
Yakin dengan perkataan Allah tersebut membuat mata tak ingin tertutup, membuat punggung tak ingin direbahkan, membuat mulut terus ingin meminta, membuat hati ini lebih terpaut pada-Nya. Sekali lagi tak ada kata menyerah, bukan hanya menyerah dalam hal megejar dunia tetapi terlebih lagi dalam hal akhirat. Mengejar obralan pahala dimalam hari, ingin rasanya selal bertemu dengan-Nya ketika senang dan susah, saat ingin  terhempas dalam keterputus-asaan, dalam lumpur ketidak-menyerahan. 
By the way, bicara masalah mudah menyerah atau tidak as-satrah dapat artikel tentang tipe manusia yang berbeda-beda dalam menghadapi kesulitan, cobaan, ataupun tekanan. Coba lihat gambaran dirimu dibawah ini:
Ada 4 tipe manusia yang ada di muka bumi ini jika dilihat seberapa besar ia mudah menyerah dan menghadapi tekanan yang ada.
Tipe Pertama, TIPE KAYU RAPUH
Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus. Tapi, rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini gampang sekali mengeluh pada saat kesulitan terjadi. Sedikit kesulitan menjumpainya, orang ini langsung mengeluh, merasa tak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Orang ini perlu berlatih berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan hidup.
Majalah Time pernah menyajikan topik generasi kepompong (cacoon generation). Time mengambil contoh di Jepang, di mana banyak orang menjadi sangat lembek karena tidak terbiasa menghadapi kesulitan. Menghadapi orang macam ini, kadang kita harus lebih berani tega. Sesekali mereka perlu belajar dilatih menghadapi kesulitan. Posisikan kita sebagai pendamping mereka.
Tipe Kedua, TIPE LEMPENG BESI
Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut. Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa. Untungnya, orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau mau berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.
Tipe Ketiga, TIPE KAPAS
Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi. Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.
Tipe Keempat, TIPE BOLA PINGPONG
Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong. Saat ditekan, justru ia memantuk ke atas dengan lebih dahsyat. 
Teringat dengan kisah hidup motivator dunia Anthony Robbins dalam salah satu biografinya. Untuk memotivasi dirinya, ia sengaja membeli suatu bangunan mewah, sementara uangnya tidak memadai. Tapi, justru tekanan keuangan inilah yang membuat dirinya semakin kreatif dan tertantang mencapai tingkat finansial yang diharapkannya. 
Hal ini pernah terjadi dengan seorang kepala regional sales yang performancenya bagus sekali dalam membangun network. Tetapi, hasilnya ini membuat atasannya tidak suka. Akibatnya, justru dengan sengaja atasannya yang kurang suka kepadanya memindahkannya ke daerah yang lebih parah kondisinya. Tetapi, bukannya mengeluh seperti rekan sebelumnya di daerah tersebut. Malahan, ia berusaha membangun netwok, mengubah cara kerja, dan membereskan organisasi. Di tahun kedua di daerah tersebut, justru tempatnya berhasil masuk dalam daerah tiga top sales.
Contoh lain adalah novelis dunia Fyodor Mikhailovich Dostoevsky. Pada musim dingin, ia meringkuk di dalam penjara dengan deraan angin dingin, lantai penuh kotoran seinci tebalnya, dan kerja paksa tiap hari. Ia mirip ikan kering dalam kaleng. Namun, Siberia yang beku tidak berhasil membungkam kreativitasnya. Dari sanalah ia melahirkan karya-karya tulis besar, seperti The Double dan Notes of The Dead. Ia menjadi sastrawan dunia. 
Hal ini juga dialami Ho Chi Minh. Orang Vietnam yang biasa dipanggil Paman Ho ini harus meringkuk dalam penjara. Tapi, penjara tidaklah membuat dirinya patah arang. Ia berjuang dengan puisi-puisi yang ia tulis. A Comrade Paper Blanket menjadi buah karya kondangnya.
 
Nah, yang jadi pertanyaan besar sekarang adalah teman-teman termasuk tipe manusia yang mana yah???? Tipe pertama, kedua, ketiga atau keempat kah???

 ^_^Mari Renungi^_^


Sumber: http://untunge.blogspot.com/   
4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup oleh Anthony Dio Martin

4 comments:

  1. wahhhh~ saya tipe yang manya yaaa :-?
    hmm... masyaAllah..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurut ta' kak???
      Qta tipe yang mana???

      Eh, kakak...

      Salad Buahku gank..^^


      ..UQ..

      Delete
  2. Kenapa yang menjadi tolak ukur adalah orang-orang tersebut??? kenapa bukan para sahabat Rasulullah?? yang jauh lebih hebat dalam menghadapi kesulitan??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bismillah,,

      Afwan, artikel diatas bukan menjadi tolak ukur untuk dicontohkan secara aqidah karena mungkin orang2nya secara iman sudah berbeda dengan kita, tapi sebagai renungan saja bahwa ada hal lain yang dapat kita pelajari dari orang-orang tersebut.

      As-Satrah mohon diampunkan oleh Allah Azza Wa Jalla dengan kelalaian tersebut. Sebagai iqob (read: hukuman) insyaaAllah as-satrah akan memposting sebuah artikel tentang Shahabat yang memang JAUH lebih HEBAT dalam menghadapi kesulitan.

      Syukran 'alaa Ihtimaamikum,,

      Delete

Tinggalkan Komentar dan Pesanmu disini...!!!
Siapapun boleh berkomentar asalkan beradab yach!!!
Komentarnya sebagai pengguna account google, jika tidak punya account google gunakan saja profile name/url,,
Syukran^^

Daftar Blog Akhwaat