Thursday, November 10, 2011

Martabat Si "Aku"

Bismillah,,

Pagi ini, ujian pertengahan (mid test) telah digelar untuk mata kuliah “Introduction to Education” (Pengantar Pendidikan) di ruangan seminar lama Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar kampus Parangtambung. Tulisan ini saya kerjakan ketika ujian telah berakhir tepatnya sekitar pukul 09.00 pagi sambil menunggu mata kuliah selanjutnya masuk. Kali ini saya ingin segera menulis “rasa” ini agar tidak hilang tanpa jejak (Lumayan, sudah banyak ide kepepet yang muncul karena tidak segera dituliskan bahkan malah hilang bagai buih, ciee cieee asyik, heheehhee….)

Nah, judul postingan ini juga as-satrah peroleh idenya dari membaca buku yang akan diujiankan saat perjalanan menuju kampus, hehehee. As-Satrah sampai di kampus tepat sekitar pukul 07.53, namun teman-teman yang lain sudah duduk yang manis seraya berkata, “Kami siap ujian Bu,,”. (KTT 12-Khayalan Tingkat Tinggi). Dosen telah mengabsen, nama as-satrah belum sempat di dengar, dengan lincahnya mencari tempat duduk yang kosong. Setelah dapat, teman memberi as-satrah kertas ujian, kemudian dosen segera menyebut soalnya satu per satu dengan sebelumnya memberi WARNING!. “Semua buku dibawah, tidak ada yang boleh melihat buku, kalau ada, Saya tidak akan menerima kertas jawaban ujiannya”. 

Setelah soal disebutkan as-satrah kemudian menjawab soal tersebut, Alhamdulillah as-satrah sedikit mampu menjawabnya. Sementara as-satrah asyik-asyiknya mengerjakan soal, teman disamping as-satrah tiba-tiba berkata, “Enaknya itu!” dengan sedikit logat daerahnya. Spontan as-satrah melihat apa yang dia maksud dibicarakannya. Dengan wajah kaget as-satrah melihat seorang teman yang dengan asyiknya menatap buku seakan sekantung makanan mudah dilahapnya. Karena tidak yakin, as-satrah kemudian menanyakan orang disampingnya. Namun tanggapan yang as-satrah peroleh hanya wajah “innocents” dari mereka, bahkan teman yang disampingnya lagi malah hanya tersipu dengan senyuman muna’ yang gak banget.


Apa mereka tidak mendengar WARNING yang disebutkan oleh dosen tadi???
Apa mereka tidak takut jika ditemukan oleh dosen dalam keadaan sedang melihat buku saat ujian berlangsung???
Atau gak usah dari dosen deh, coba dari sisi dia punya “agama” mau agama Islam, Kristen, ataupun yang lainnya. Masa’ gak takut bikin dosa sama Tuhannya sich???


Huffttttt…!!!!

Martabat Si “Aku” muncul dengan hangatnya di kepala as-satrah, suasana ujian yang membuat as-satrah ingin berteriak kencang agar seluruh orang di ruangan ujian melek melihat tingkah laku sebagian orang yang kurang “berpendidikan” ini. Ooppzzz,, maaf kurang sopan, walaupun kalian katanya masuk perguruan tinggi, tapi  pikiran dan tingkah lakunya gak tinggi-tinggi, bahkan kata kurang "berpendidikan" itu cukup mewakili esensi dari diri kalian. As-satrah sudah muak dengan masalah yang satu ini, muak dengan mereka yang tidak sadar akan hakikat mengapa ia belajar dengan setinggi-tingginya.

Helloww,,,


Hari gini kejar nilai dengan melakukan semua usaha walau itu “negatif”??? Usaha cari nilai boleh lah, secara buat nilai di transkrip kuliah jadi makin cantik soalnya nilainya cuman main A dan B+, nge-lamar pekerjaan jadi sedikit pede dan mungkin jadi kebanggaan buat orangtua. Tapi kalau caranya bukan yang “biasa” malah terkesan menjadikan dia manusia bobrok, lalu buat apa???


As-Satrah bukannya manusia super sempurna yang mengerjakan segala sesuatunya serba perfect, serba dijalur agama, dll. Namun, bukankah salah satu keinginan kita adalah menjadi manusia yang sempurna versi “diri kita” dengan garis polis agama dan sosial???


Come On,,,,


Apa gak malu punya nilai yang ternyata hasilnya bukan dari diri kita???. Kalau dapat nilai jelek, nah itu resiko! Mungkin gak sempat belajar atau mungkin saat ujian lagi ada masalah, sekali lagi itu resiko. 
Ok., lupakan.,,,

Dengan masalah dan beribu pertanyaan diatas. Sekarang A Big Questionnya adalah apakah kita masih termasuk seperti manusia yang bobrok diatas??? Lalu sampai seberapa tinggikah martabat si "aku" pada dirimu??(-_-``)

6 comments:

  1. orang cerdas itu banyak, namun orang jujur itu sedikit banget, semoga kita semua salah satu diantaranya

    ReplyDelete
  2. Berkunjung,, ukhti.. wuah, di atas ada kak Maya.. hehe..


    .......................................
    Ingin meramaikan blog nih... sama seperti Kak Maya, Sy jg memberi kejutan kepada ukhti ini.. (˘⌣˘)/(˘⌣˘)
    http://bianglala-basmah.blogspot.com/2011/12/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

    let's cekidot..

    ReplyDelete
  3. Bismillah

    Dek ada bingkisan kecil untukmu
    http://rezkybatari.wordpress.com/2012/01/13/award-berantai-the-seven-shadowz/

    ReplyDelete
  4. betul kakak..............!!!!
    miris liatx, katanya mahasiswa, tapi kelakuan tdk memcerminkan keMahasiswaannya..............

    ReplyDelete

Tinggalkan Komentar dan Pesanmu disini...!!!
Siapapun boleh berkomentar asalkan beradab yach!!!
Komentarnya sebagai pengguna account google, jika tidak punya account google gunakan saja profile name/url,,
Syukran^^

Daftar Blog Akhwaat